Friday, September 28, 2012

There are hundreds of ways to say "f**k you

Akhirnya kali ini kita menghadapi postingan yang agak-agak 18++ gitu yah. Oo, tapi tenang dulu. Bukanlah postingan kali ini yang bertema "how to say 'fuck you' in another language 101" merupakan postingan tidak berguna, melainkan mempunyai nilai akademik yang berguna nan luhur. Wah, luhur di mananya ya???

Oke, argumennya begini. Gw lumayan senang belajar bahasa, walaupun nggak seprofesional dan sepintar beberapa kenalan saya. Gw suka memakai atau mengingat-ingat istilah dalam bahasa asing (yang terbaru itu adalah "lebenslangeschcitsalschatz", sebuah random quote di episode terbaru How I Met Your Mother). Dan gw tahu bahwa salah satu jenis kosakata yang paling gampang diingat adalah kosa kata maki-makian. Serius! Kalau lo belajar maki-makian dalam bahasa asing, rasanya agak-agak gimana gitu, berasa cepet bisa.

Jadi, kita mulai saja kelas FU 101 yang saya janjikan. Selamat belajar!

Kita mulai dari Indonesia. Kalimat suci FU biasanya diekspresikan dengan kalimat "n*****t loe". Tiada sembarang orang yang dapat melepaskan kalimat seindah ini dari mulutnya, kecuali memang orang tersebut sudah sangat marah, kesal, atau memang sudah terbiasa. Gw sendiri udah lama banget nggak ngucapin kalimat ini. Ada kali terakhir pas SMA, soalnya gw menganggap diri gw masih terlalu kotor untuk mengucapkan kalimat nan suci ini.

Di dalam dunia peringgrisan, kita tidak asing lagi dengan istilah fuck you. Nah, kalau memakai ekspresi yang ini, saya tidak ada masalah karena ini kalimat cinta paling universal--semua orang tahu artinya. Malah, kadang-kadang ada orang yang menempatkannya sebagai pengganti verba atau nomina tertentu.
Misalnya:

This fucking thing is fucked and i'm gonna fucking hell out of this fucking place immediately.

Bandingkan dengan:

Smurf terampil sudah smurf alat itu dan saya harap smurf itu dapat smurf segera.

Di dalam bahasa Jerman, penggunaan kata FU tidaklah sukar karena punya kemiripan dengan bahasa Inggris. Mereka biasanya bilang "fick dich" dan jujur aja cuy, ini salah satu ekspresi yang paling keren. Kenapa? Karena bahasa Jerman itu kedengerannya kaku banget, jadinya cocok gitu untuk marah-marah atau mengumpat dalam bahasa tersebut. Coba bayangin Arnold Schwarzenegger di masa kejayaannya:

Cleaning man at flophouse: [Damaged skin on the Terminator is rotting from gangrene] "Hey, buddy. You got a dead cat in there, or what?"

[the Terminator visualizes: 'POSSIBLE RESPONSE: YES/NO; OR WHAT?; GO AWAY; PLEASE COME BACK LATER; FUCK YOU, ASSHOLE; FUCK YOU']

Arnold/T-800: "Fuck you, asshole."

Adegan itu bisa dilihat dalam film Terminator (1984) di menit 71:09 - 71:29. Jika saja Arnold bilang "Fick dich, arschloch", dia bakal dapet Oscar undisputed tahun itu juga.

Oh iya, varian turunan "fick dich" adalah "mutterficken" yang artinya sama kayak kata yang mirip-mirip bunyinya dalam bahasa Inggris (ya tebak lah). Kalau mau memaki atau mengumpat dengan lebih sopan, pake "Scheiße" aja, artinya 'shit'.

SITUASI: Lo lagi di puncak menara eiffel. Pasangan lo sudah gelisah sedari tadi. Di pojok sana, ada pasangan muda-mudi jepang; cowoknya berlutut sementara ceweknya teriak-teriak "Hai. Ikitaidesu!" Sebelah sono lagi ada pasangan itali gay yang berpelukan sambil teriak "Si, signore!" Ada juga pasangan om-om dan tante-tante dari Miami yang bilang "Yes, I do!"

Nah, ceritanya pasangan lo udah melakukan sinyal lirik-lirikan. jika lo cewek, ya, lo tinggal tunggu aja. Jika lo cowok, udah lo rogoh itu kantong. Di tangan lo udah ada kotak kecil beludru warna item.

Kemudian, kalo lo cowok, lo tinggal berlutut aja sambil ngucapin kata-kata sakti. Tiba-tiba ada sepasang muda-mudi lokal yang kebetulan lagi maen galasin atau kejar-kejaran di situ. Salah satu dari mereka nyenggol elu sehingga itu kotak beludru jatuh ke permukaan tanah Paris yang dingin. Di kejauhan sana, monumen Arc de Triomphe menertawakan kemalangan lo. Apa yang harus lo katakan saat itu juga?

Jawaban yang benar adalah "Va te faire foutre". Artinya pasti udah tau deh, secara kita lagi di FU 101.

Dan ini dia. Salah satu bentuk pengucapan FU ternyata merupakan salah satu panggilan sayang yang penuh dengan kehangatan, persaudaraan, kasih-sayang, keakraban, dan suasana silaturahim. Bentuk pengucapan yang manakah itu?

Tidak usah jauh-jauh. Kita ke Surabaya dan sekitarnya. Yak, benar! Kata itu adalah "jancuk" sodara-sodara!

Varian kata itu sebenarnya banyak: jancuk, jancok, diancuk, diamput, cuk, dll. Akan tetapi, biasanya sebutan itu dipakai untuk menyapa, yah katakanlah, dua sahabat karib yang sudah lama tidak bersua. Makanya gw bilang ucapan itu penuh dengan kasih sayang, padahal mah artinya gitu deh. Tapi, ada pelajaran yang bisa diambil kan? Don't ever take everything too literally.

PR buat di rumah: carilah ekspresi FU dalam bahasa-bahasa lain dan presentasikan temuan anda dalam pertemuan berikutnya. Untuk tugas akhir, buatlah sebuah paper mengenai "perdamaian dunia dalam kalimat cinta 'Fuuuuk Youuuu'"!

No comments:

Post a Comment